Mytulisan

- Ketegangan kedua negara muslim antara Arab Saudi dan Iran kian memanas.
 
Berawal dari eksekusi mati terhadap ulama terkemuka Syiah Sheikh Nimr al-Nimr yang di eksekusi mati bersama 46 orang lainnya beberapa waktu lalu.
 
Sheikh Nimr al-Nimr dihukum mati setelah ia ditangakp 2 tahun yang lalu karena diduga menjadi penggerak anti pemerintahan Kerajaan Arab Saudi yang di anggap mendiskriminasi muslim Syiah yang berada di negara itu.


Baca Juga : Arab Saudi Hukum Mati 47 Orang Termasuk Ulama Syiah


Muslim Syiah di Arab Saudi memang termasuk minoritas, Arab Saudi dikenal dengan muslim Sunni, kedua aliran satu agama ini memang kerap berbenturan sejak zaman sahabat nabi.
 
Masyarakat Iran yang memang merupakan basis dari muslim Syiah itu kemudian memprotes atas hukuman mati yang di jatuhkan kepada Sheikh Nimr al-Nimr dengan melempari Kedutaan Besar Arab di teheran Iran.
 
Melihat hal tersebut, Arab Saudi kemudian memutus hubungan diplomatiknya dengan Iran, Kedubes Iran yang berada di Arab Saudi langsung diminta untuk meninggalkan negara yang berbasis muslim Sunni.

Arab Saudi vs Iran Kian Memanas Kedubes Iran di Bom

Ketegangan Arab Saudi dan Iran kian menjadi, pada hari kamis kemarin, Kedutaan Besar Iran yang berada di Sana'a Yaman dijatuhi roket oleh pesawat yang diduga milik negara koalisi Arab Saudi.
 
Juru bicara Kementerian luar negeri Iran mengatakan bahwa staffnya mengalami luka-luka akibat serang udara yang berlangsung pada hari kamis, 7 Januari 2016 tersebut. Serangan udara yang dilakukan koalisi Arab Saudiadalah untuk memerangi pemberontak Houthi
 
Pemerintah Arab Saudi di Riyadh menuduh Iran mendukung kelompok militer Houthi, namun Iran membantah tuduhan tersebut.


Anda Sedang Membaca : Arab Saudi vs Iran Kian Memanas Kedubes Iran di Bom