- Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi, pada hari Kamis mengucapkan selamat tinggal kepada mantan Sekretaris Jenderal PBB Boutros Boutros-Ghali di Kairo.
Boutros-Ghali meninggal pada Selasa di sebuah rumah sakit di Giza pada usia 94 tahun, Sebelum meninggal, mantan Sekjen PBB periode 1991-1996 itu menolak untuk dilakukan pengobatan di luar negeri, Boutros Boutros-Ghali mengatakan bahwa dirinya ingin menutup usianya di Mesir.
"Saya ingin mati di sini di Mesir," dikutip dari xinhuanet.com.
Upacara militer Boutros-Ghali ini juga dihadiri oleh para pejabat Mesir senior, termasuk Perdana Menteri Sherif Ismail, Menteri Pertahanan Sedqi Sobhi, Grand Syekh Al-Azhar lembaga Islam Ahmed al-Tayyib dan kepala Mesir Gereja Ortodoks Paus Tawadros II.
Irina Bokova, Direktur Jenderal UNESCO saat ini, juga hadir dalam upacara pemakaman diplomat paling penting dalam sejarah modern Mesir.
Boutros-Ghali mulai menjabat sebagai Sekjen PBB pada tanggal 1 Januari 1992 untuk masa jabatan 5 tahun. Ia menjadi diplomat pertama di Afrika dan dunia Arab yang menjadi Sekjen PBB.
Setelah selesai masa jabatannya sebagai Sekjen PBB, ia kembali ke Mesir, Boutros-Ghali mengepalai Dewan Nasional Negara untuk Hak Asasi Manusia di bawah Presiden Hosni Mubarak.
Ia mengundurkan diri pada tahun 2011 lalu, bersamaan dengan digulingkannya pemerintahan Hosni Mubarak oleh pemberontakan rakyat.
Boutros Ghali Mantan Sekjen PBB Meninggal Dunia diusia 94 tahun
kematian Boutros-Ghali telah membawa duka yang mendalam bagi Sekjen PBB saat ini Ban Ki-moon, Paus Francis dari Vatikan, Sekretaris Jenderal Nabil al-Araby serta beberapa pemimpin arab dan dunia lainnya.
Meninggal diusia 94 tahun, Boutros Ghali mewariskan lebih dari 100 publikasi dan artikel tentang urusan regional dan internasional, urusan hukum dan diplomatik, serta ilmu politik.
Setelah dilakukan upacara militer, Jenazah Boutros Ghali langsung di bawa ke St Mark di Kairo untuk di kuburkan.
Anda Sedang Membaca : Boutros Ghali Mantan Sekjen PBB Meninggal Dunia