- Sepuluh WNI yang di sandera oleh kelompok Abu Sayyaf belum berhasil di selamatkan. Kini 4 WNI juga diculik di perairan perbatasan Malaysia dan Filipina.
Dua kapal dengan bendera Indonesia dibajak di perairan perbatasan Malaysia dan Filipina pada Jumat (15/6/2016), Kapal Tunda TB Henry dan Kapal Tongkang Cristi.
Kedua kapal yang di bajak tersebut dalam perjalanan kembali dari Cebu, Filipina menuju Tarakan, membawa 10 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Peristiwa pembajakan tersebut menyebabkan satu orang ABK tertembak, 5 orang selamat dan dan 4 orang WNI di culik oleh pembajak. Namun, ABK yang tertembak tersebut beruntung tidak meninggal, ia hanya mengalami luka tembak saja
Satu ABK yang tertembak kemudian diselamatkan oleh Polisi Maritim Malaysia dan dibawa wilayah Malaysia guna mendapatkan perawatan medis.
Sementara, lima ABK lain yang selamat bersama kedua kapal dibawa oleh Polisi Maritim Malaysia ke wilayah Pelabuhan Lahat Datu, Malaysia.
Terkait 4 WNI Diculik, Kemlu langsung mengambil langkah cepat dengan melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan kedua kapal tersebut untuk mendapatkan informasi detail peristiwa pembajakan.
Selain itu, Kemlu juga terus melakukan koordinasi dengan pemerintah Malaysia dan Filipina, dimana pembajakan tersebut memang berada i=di perbatasan wilayah kedua negara tersebut. Tepatnya di perbatasan antara Tawi-tawi, Filipina, dengan Sempurna, Malaysia.
Sebelumnya, 10 WNI masih dalam penguasaan Abu Sayyaf, Mereka meminta uang tebusan 50 juta Peso atau setara Rp 15 miliar. Penyelamatan dilakukan oleh Militer Filipina beberapa waktu lalu, namun belum berhasil.
Kini 4 WNI diculik dan belum diketahui pasti nasibnya. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan ke-4 WNI tersebut.
Anda Sedang Membaca : 4 WNI Diculik, Pemerintah Koordinasi dengan Malaysia dan Filipina
- Apr 16 Sat 2016 13:17
4 WNI Diculik, Pemerintah Koordinasi dengan Malaysia dan Filipina
4 WNI Diculik, Pemerintah Koordinasi dengan Malaysia dan Filipina
全站熱搜
留言列表
發表留言