- Pernyataan mengejutkan yang datang dari peserta calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang dengan lantangnya mengatakan bahwa banyaknya muslim di seluruh dunia yang membenci AS, sehingga sudah seharusnya AS menutup akses untuk mereka masuk.
Pernyataan kontroversial Trump itu dilontarkan beberapa jam sebelum memulai kampanyenya pada tanggal 7 Desember 2015 kemarin. Kala itu Trump berkampanye di atas kapal peninggalan Perang Dunia II USS Yorktown. Lokasi tersebut di pilih sekaligus untuk memperingati 74 tahun penyerangan Jepang ke Pearl Harbor pada tanggal 7 Desember 1941.
Trump Larang Semua Muslim Masuk Amerika
Permintaan Trump untuk memblok seluruh muslim masuk ke Amerika didasarkan pada kejamnya umat muslim di mata Trump. Terlebih adanya penembakan massal di San Bernardino, California beberapa waktu lalu.
"Sampai kita bisa memilah dan mengerti tentang masalah ini, mengapa mereka (muslim) membenci kita, bahaya ancaman itu masih terus menghantui kita. Negara kita (Amerika) tidak bisa lagi menjadi korban penyerangan bagi mereka yang hanya mengerti soal jihad dan tidak punya rasa hormat belas kasihan terhadap kemanusiaan," kata Trump dikutip dari theguardian.com, edisi selasa, 8 Desember 2015.
Lebih parah lagi, jika Donald Trump terpilih menjadi Presiden Amerika, ia berencana akan menutup seluruh mesjid yang ada di Amerika Serikat. Ia pun tak segan akan mendeportasi orang Spanyol yang tak memiliki dokumen lengkap.
Pernyataan keras Trump itu kemudian di komentari oleh Calon Kandidat Demokrat Martin O'Malley. Menurut O'Malley, pernyataan kontroversial Trump tersebut seolah memperlihatkan dirinya sebagai sosok yang fasis.
Berbicara mengenai muslim di Amerika, Presiden Barrack Obama beberapa waktu lalu sempat memberikan pernyataan menyoal penembakan masal di San Bernardino, dikatakan Obama bahwa Amerika tidak berperang dengan muslim, Amerika berperang dengan teroris.
Jelas pernyataan Trump dan Obama bertolak belakang. Mendengar pernyataan Trump, Lindsey Graham mengatakan bahwa Trump memiliki Xenophobia atau perasaan takut terhadap orang asing, lebih lanjut Lindsey Graham mengatakan, pernyataan Trump tersebut dapat mengancam nyawa diplomat dan tentara Amerika di Timur Tengah dan negara muslim umumnya.
Anda Sedang Membaca : Trump Larang Semua Muslim Masuk Amerika