Apa Yang Di Maksud Dengan Panama Papers ?

- Sejak beberapa bulan lalua, kata Panama Papers menjadi trending topik di berbagai media lokal maupun Internasional.
 
Namun mungkin masih banyak yang belum mengetahui Apa Yang Di Maksud Dengan Panama Papers itu sendiri.
 
Panama Papers adalah sebuah nama untuk Dokumen yang dibuat oleh perusahaan asal Panama yang bernama Mossack Fonseca, dokumen tersebut berisi informasi rinci mengenai lebih dari 214.000 perusahaan luar negeri, termasuk identitas pemegang saham dan direkturnya.
 
Panama Papers berukuran 2,6 Terabyte atau sama dengan 2600 Gigabyte dengan 11,5 Juta dokumen rahasia dalam format PDF, Foto, Text dan format lainnya. Data ini adalah Data sebuah Komputer atau database milik perusahaan Mossack Fonseca.
 
Mossack Fonseca sendiri adalah badan hukum dan perusahaan penyedia jasa yang berkantor pusat di Panama City, Panama. Didirikan tahun 1977 oleh Jürgen Mossack dan Ramón Fonseca Mora, yang menjabat sebagai CEO saat ini adalah Ruben Hernandez.
 
Nama Mossack Fonseca di ambil dari nama kedua pendirinya Jürgen Mossack dan Ramón Fonseca.
 
Perusahaan ini bergerak dibidang jasa pembentukan perusahaan di negara lain, pengelolaan perusahaan luar negeri, dan manajemen aset. Tujuannnya adalah untuk menghindari pajak bagi perusahaan yang ingin membuka perusahaan di Luar negeri.
 
Dari sejak tahun 1970 hingga 2015, ada sekita 214.000 lebih perusahaan yang terdaftar menjadi klien Mossack Fonseca.

Dokumen Panama Papers Bocor


Dokumen Panama Papers di bocorkan oleh anonim (Identitas Tidak Ingin Diketahui). Sumber anonim tersebut memutuskan untuk membocorkan panama Papers karena ia menganggap perusahaan Mossack Fonseca bertindak secara tidak etis dan membahayakan dunia, atas dasar itulah Sumber Anonim tersebut membocorkan Dokumen Milik perusahaan Mossack Fonseca (Panama Papers) .
 
International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) memimpin penelitian dan peninjauan dokumen Panama Pepers. ICIJ mengerahkan wartawan dan staf media The Guardian, BBC England, Le Monde, SonntagsZeitung, Falter, La Nación, stasiun TV Austria ORF, stasiun TV Jerman Norddeutscher Rundfunk dan Suddeutscher Rundfunk.
 
Data Panama Papers disebarkan dan dianalisis oleh kurang lebih 400 wartawan di 107 organisasi media di lebih dari 80 negara. Setelah lebih dari satu tahun, laporan berita pertama berdasarkan dokumen ini beserta 149 berkas dokumennya diterbitkan tanggal 3 April 2016. Daftar lengkap perusahaan yang terlibat dalam Panama Papers dirilis bulan Mei 2016.
 
Hingga saat ini belum di ketahui siapa yang berhasil membobol data Panama Papers tersebut.

Tanggapan Mossack Fonseca Atas Kebocoran Panama Papers


Dikutip dari The Miami Herald dan di terjemahkan oleh Wikipedia. Mossack Fonseca mengatakan bahwa perusahaan tersebut tidak melakukan tindakan ilegal.
 
"meski kami menjadi korban pencurian data, tak satupun dokumen yang dicuri ini menunjukkan bahwa tindakan kami ilegal"
 
Tak hanya itu, Perusahaan penyedia jasa pembentukan perusahaan di negara lain, pengelolaan perusahaan luar negeri, dan manajemen aset yang sudah beroperasi selama hampir 40 tahun itu tetap akan bekerja melayani kliennya seperti biasa.
 
"Kenyataan ini sesuai dengan reputasi global yang telah kami bangun selama 40 tahun terakhir di Panama. Tidak ada orang yang bersedia barangnya dicuri.
 
kami berusaha sebisa mungkin agar pihak yang melakukannya dihukum seadil-adilnya. Sementara itu, kami akan tetap melayani para klien kami dan membantu masyarakat di lingkungan kantor cabang kami di seluruh dunia seperti biasa."

 
Dalam dokumen Panama Papers yang di bocorkan ini, ada banyak nama pengusaha asal indonesia juga terdaftar sebagai klien dari Perusahaan Mossack Fonseca.
 
Terdapat 803 nama pemegang saham, 10 perusahaan, 28 perusahaan yang diciptakan, dan 58 nama pihak terkait yang disebutkan dalam dokumen Panama Papers.
 
Beberapa nama pengusaha yang disebut dalam dokumen tersebut antara lain pengusaha minyak, Riza Chalid, Sandiaga Uno, buronan Kejaksaan Agung, Djoko S. Tjandra.
 
Menyikapi beredarnya nama-nama pengusaha tersebut, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Sofyan Djalil mengatakan, jika ada yang menghindari pajak, maka negara akan mengejar pajaknya.
 
Data ini sebagian besar di kutip dari Wikipedia.org, panamapapers.icij.org, situs resmi Mossack Fonseca (mossfon.com) dan beberapa media dalam dan luar negeri.

arrow
arrow
    全站熱搜
    創作者介紹
    創作者 ketemulagi 的頭像
    ketemulagi

    Mytulisan

    ketemulagi 發表在 痞客邦 留言(0) 人氣()